Sejarah Lukisan Monalisa yang perlu anda ketahui – Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini. Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk ma donna yang artinya adalah “nyonyaku”. Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa.

Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam bahasa Italia artinya adalah “riang” dan la gioconda artinya adalah “wanita riang”. Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Prancis; La Joconde.

Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti “Wanita dari Firenze” atau “Seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis”.

Sejarah Lukisan Monalisa

Mona Lisa dilukis oleh da Vinci saat beliau menetap di Florence, Italia, pada sekitar tahun 1503 dan 1504. Pada waktu itu, da Vinci mendatangi seorang bangsawan Italia untuk membuat lukisan wanita yang menggambarkan sosok yang mirip dengan Bunda Maria.

Leonardo da Vinci meminta model tersebut untuk berpose menelungkupkan tangan di depan dada, sembari berdiri tegak untuk menunjukan paras feminin dan perawakan yang mencerminkan kepribadian rendah hati, layaknya Bunda Maria. Kata mona sendiri digunakan untuk panggilan mesra kepada seorang perempuan yang disayangi.

Lukisan Mona Lisa dilukis oleh da Vinci menggunakan cat minyak. Pilihan cat tersebut diperuntukkan menunjukan detail tubuh wanita yang menjadi model dan pewarnaan yang realistis, supaya terlihat nyata. Para kritikus seni menilai bahwa Mona Lisa menjadi lukisan yang mendasari gaya melukis realisme klasik. Sebab, lukisan ini terkenal karena kesan seolah-olah wanita di dalamnya hidup.

Baca Juga  Sejarah Menara Eiffel Paris Perancis

Wanita dalam lukisan tersebut bernama Lisa del Giocondo (lahir dari keluarga Gherardini). Ia adalah seorang bangsawan dan anggota keluarga Gherardini yang berpengaruh di kota Florence (Firenze) dan Toskana. Lisa menikah dengan seorang pedagang kain sutra yang kaya raya bernama Francesco di Bartolomeo di Zanobi del Giocondo. Francesco berhasil menguasai perdagangan sutra hingga mendapatkan pengaruh yang besar dalam pemerintahan, sehingga turut membuat istrinya ikut tenar di kalangan masyarakat dua kota tersebut.

Keluarga Francesco merupakan seorang penggiat seni. Maka, ia memutuskan untuk memperkerjakan da Vinci untuk melukis istrinya. Selain itu, lukisan yang direncanakan oleh da Vinci juga memerlukan untuk menampilkan sosok wanita anggun yang merupakan istri setia. Berkat imbalan yang dijanjikan oleh Francesco, tentu da Vinci setuju, lantaran pada waktu itu ia sedang berada dalam kondisi keuangan yang buruk.

Selama berabad-abad, lukisan Mona Lisa dipajang di istana-istana dan rumah para bangsawan di Prancis. Tahun 1800-an, lukisan Mona Lisa mulai dianggap berbeda karena diperhatikan oleh Napoleon Bonaparte. Saat dipasang di rumah Napoleon, lukisan Mona Lisa juga masih belum seterkenal saat ini. Sampai pada bulan Agustus 1911, lukisan Mona Lisa dicuri oleh seseorang. Saat lukisan Mona Lisa menghilang, keadaan kota Paris kacau dan polisi berusaha mencari lukisan itu di setiap sudut kota. Sampai-sampai, polisi menginterogasi salah satu seniman paling terkenal di dunia, Pablo Picasso.

Namun, pencuri sebenarnya adalah seorang tukang kayu dari Italia yang dulunya merupakan karyawan di Museum Louvre. Pencuri itu berusaha menjual lukisan Mona Lisa pada seorang pemilik galeri seni di Florence, Italia. Tapi akhirnya usaha itu gagal dan ia ketahuan polisi.

Baca Juga  Paket Umroh Plus Eropa Barat 2022

Lukisan Mona Lisa sekarang berada di Museum Louvre, Prancis. Lukisan ini merupakan mahakarya luar biasa, karena meskipun berusia lebih dari lima abad, kualitasnya masih terjaga. Pihak pengelola Museum Louvre memperoleh lukisan ini pada tahun 1797, setelah Revolusi Perancis. Hingga saat ini, Mona Lisa menjadi objek utama di museum tersebut dan didatangi oleh ribuan orang dari penjuru dunia.